Cara ke Hutan Mangrove naik kereta dan busway
Rihlah Squad YukNgaji Bekasi ke Taman
Wisata Alam Mangrove
"Nih Sus, bikin videonya ya" selamat datang di "Taman Wisata Alam Angke Kapuk"~ |
Assalamu’alaykum gaes..
Gimana kabar kalian selama
ini? Lho, selama? Iyaa, memang se-la-ma ini juga sih aku nggak pernah update wkwk. kayaknya terakhir update itu
pertengahan tahun deh. Hihi maaf 🙈
Nah, di penghujung tahun
2018 ini, perkenankanlah aku untuk update
post sebelum keburu tutup buku, hehe.
Oohh btw, mungkin kalian bingung kenapa aku nulis dua judul yang berbeda gitu ya? Judul pertama itu aku
maksudkan buat membantu dan mempermudah teman-teman yang memang mau pergi ke
Hutan Mangrove naik KRL dan Transjakarta dan belum pernah sebelumnya. Jadi first time gitulah ceritanya (belajar
dari pengalaman wkwk) dan judul kedua adalah karena aku pengen berbagi aja sama
kalian soal rihlah pertamaku bareng squad
kecil YukNgaji Bekasi, ehehe. Tenang, aku udah bikin subjudul kok. Jadi kalian
bisa langsung skip kalau
terburu-buru 😬
Rihlah
Jadi, kali ini aku mau
cerita soal rihlah squad YukNgaji Bekasi ke Hutan Mangrove PIK. Kenapa sih rihlah?
Memang apa bedanya rihlah dengan jalan-jalan biasa? Hhmm, kalo menurutku sih
yaa, jalan-jalan itu Cuma sekadar
jalan-jalan, have fun aja gitu.. senang-senang aja. Nah, kalo rihlah
ini disamping jalan-jalan, kita juga in
syaa Allah akan melakukan sesuatu
yang bermanfaat. Sharing session
tentang Islam gitu misalnya.
Oiyaa, aku belum sempat
cerita ya soal kenapa aku bisa ikut gabung YukNgaji? Maa syaa Allah ini adalah salah satu kebahagiaan tersendiri buatku.
Bahagiaaa pisaaan, kadang suka sampai Speechless
sendiri sangking bahagianya! Alhamdulillah! Dan kayaknya kalo
diceritain bakal panjaaang deh, hehe. Jadi, in
syaa Allah nanti aku buat post tersendiri aja deh yaa. Lagian kan, aku masih belum selesai ikut KISI YukNgaji,
jadi ceritanya masih akan berlanjut 😋
Perjalanan
ke Hutan Mangrove
Oke-oke, buat kalian yang membaca post ini karena ingin
tahu “gimana caranya ke hutan mangrove naik kereta atau busway?” kayaknya
kita harus segera bahas ke intinya deh wkwk #takutdiamukmassa. Eaa enggak lah
yaa, teman-temanku semua kan baik. Sip, cukup.
Aku bareng teman-temanku
berempat ke Hutan Mangrove naik Commuter Line/KRL dan Transjakarta. Perjalanan
awal dimulai dari Stasiun Bekasi, lalu beli tiket THB tujuan Stasiun Jakarta
Kota. Harga tiketnya 4 ribu, cuma karena ada biaya jaminan 10 ribu, totalnya
jadi 14 ribu. Ini baru biaya berangkatnya aja sih, belum biaya pulang. Kalau
beli tiket Pergi-Pulang/PP berarti jadinya 18 ribu.
Saranku sih gaes, mendingan
kalian beli tiket PP aja deh, kalau memang belum punya tiket multitrip, Flash,
e-money, dan sebagainya. Soalnya nih ya, Stasiun Jakarta Kota kalo udah sore
beuh rame banget! Arus balik dari stasiun ini ke Bekasi dan Bogor itu sampai
kayak semut. Soalnya orang-orang banyak yang berwisata di daerah Jakarta Kota.
Ohya, satu lagi. Nanti
sesampainya di stasiun berangkatmu, jangan lupa untuk tukarkan tiket yang kamu
beli yaa. Nanti uang jaminan yang 10 ribu dikembaliin kok, hehe. Kan sayang
kalo kamu sampai lupa balikin terus uang jaminannya jadi hangus karena kartunya
udah kadaluwarsa.
Oke lanjut ya. Perjalanan
dari Stasiun Bekasi ke Stasiun Jakarta Kota memakan waktu kurang lebih 45 menit
sampai 1 jam. Tergantung ada gangguan atau enggak selama perjalanan. Begitu sampai, jangan lupa tap out dan cari pintu keluar gaes. Kita
akan langsung mencari halte Transjakarta.
Halte Transjakarta “Stasiun
Jakarta Kota” letaknya persis di sebelah kiri stasiun. Jadi, begitu keluar
stasiun, kalian langsung aja jalan ke arah kiri. Tapi, kalian nggak bisa
langsung masuk ke haltenya nih gaes. Melainkan harus lewat terowongan bawah
tanag dulu! Nah lho, unik kan? 😱
Iyaa, jadi begitu belok kiri
dan ketemu palang “Bus Stop” kalian bisa menyebrang di jalanan itu. Selanjutnya
kalian harus menyebrang sekali lagi sampai tepat berada di depan Museum Bank
Mandiri yang gedungnya berwarna putih dan berpagar hitam. Kalau udah nyebrang 2 kali,
kalian jalan lurus aja ke kiri sampai ketemu semacam kotak kecil yang
dindingnya dari kaca. Ini adanya di sebelah kiri kalian. Haha ini sebenarnya
pintu masuk dan keluar terowongan. Nah, kalian masuk situ aja.
Jalan lurus aja sampai
ketemu kolam yang bentuknya lingkaran. Nah, di sini ada dua jalan. Jalan ke
kiri untuk ke stasiun, dan jalan ke kanan yang menanjak untuk masuk ke halte
Transjakarta. Jadi kalian ambil kanan yaa gaes.
Siipp, nggak nyasar yaa.
Kemudian, setelah tap in, kalian bisa
jalan ke kiri ke tempat tunggu bus tujuan Jakarta Kota – PIK. Tempat tunggunya
ada di paling ujung gaes. Di sini kalian harus sabar nunggu sih, karena armada
bus rute Jakarta Kota – PIK itu nggak banyak, dan mereka feeder, alias bolak-balik. Kemarin aku nunggu sekitar 15 sampai 20
menitan. Kalo busnya udah datang, yaa masuk aja gaes 😂. perjalanan memakan
waktu sekitar 30 sampai 45 menit, memang jauh sih.
Alhamdulillah nya tujuan
kita berada di akhir rute ini. Nanti kita akan berhenti tepat di depan sekolah
Buddha Tzu Chi. Dari sini kalian bisa naik angkot atau jalan kaki. Biasanya
bapak supir angkotnya udah teriak gitu kan “Mangrove yok mangrove deket 3 ribu ajaa,
ayoo sampe pintu depan” 😂 jadi kalian nggak usah bingung deh nyari
angkotnya! Tapi kalo aku sama teman-teman sih milih jalan kaki, biar sehat hehe
soalnya dekat. Baru deh pulangnya naik angkot karena panas dan tempat naik bus
baliknya beda.
Kalo misalnya kalian milih
jalan kaki, begitu turun dari bus jalan lurus aja ke arah kiri. Setelah itu
kalian bisa terus ikutin jalan setapak yang mengelilingi sekolah Buddha tadi. Jalan sekitar
15 menitan itu sih. Adem kok karena rimbun. Nanti pintu masuk Taman Wisata Alam
Mangrove ada di sebelah kiri kalian.
Oiya! Maaaaf banget aku
kemarin lupa fotoin daftar harga tiket masuk yang ada di loket (maaf). Tapi aku
inget sekilas, harga tiket dewasa weekday 25 ribu, sedangkan harga tiket dewasa
weekend 30 ribu. Pastinya kalau anak-anak lebih murah dari itu yaa gaes dan
kalo turis lebih mahal. Itu udah hukum alam wkwk.
Jalan-jalan
dan sharing di Hutan Mangrove
Ini tadinya mau sok can did gitu tapi gagal. Lokasi depan Masjid Al-Hikmah |
Gaes, kalian yang ingin
sholat nggak perlu khawatir. Di Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove ini ada masjid
kok, namanya masjid Al-Hikmah. Duh, nyesel banget deh aku nggak foto masjidnya.
Adanya foto pas narsis kayak gini, maafin yaa gaes.
Masjidnya unik banget!
Lantai, dinding dan atapnya terbuat dari kayu! Maa syaa Allah indah betul! Adem pisan. Di sisi barat masjid ada
kayak semacam balkon gitu, bisa buat foto-foto. Asri banget gitulah pokoknya.
Betah deh lama-lama di sini. Letak masjidnya pas banget setelah loket pintu
masuk ya.
Untuk menuju ke dalam nih
gaes, ternyata perlu melewati pos dulu. Di pos ini, tiket kita akan dicek, dan
ditanya bawa kamera selain kamera handphone atau enggak. Kalo kalian bawa
kamera siap-siap aja kena charge yaa
gaes. Bawa makanan dan minuman ternyata boleh, asalkan nggak buang sampah
sembarangan dan lebih baik pake tempat makan dan minum sendiri. Kalo kalian
nggak bawa makanan dan minuman, di TWA Mangrove ini juga ada kantinnya lho btw.
Tapi yaa mahal gitu sih kalo menurutku lho yaa. Ada masakan rumahan, bakso,
snack, minuman dan lain-lain.
Kalau merasa nanggung mau ke
masjid karena jauh, kalian tetap bisa sholat tepat waktu di mushola lho.. ada
mushola di dalam TWA ini, Cuma aku lupa itu di sebelah mana wkwk. nanti kalian
bisa tanya. Btw, ini kami lagi sharing
session di mushola gaes. Maaf yaa
nggak ada tampak depannya.😣
Sharing session:
Sistem Pergaulan Dalam Islam
Jadi tuh gini.. |
Ini dia yang ditunggu-tunggu
dan menjadi tujuan awal rihlah. Yap, sharing!
Sharing kami kali ini soal Sistem
Pergaulan Dalam Islam. kenapa sih harus pergaulan? Pergaulan itu sesuatu yang
tidak dapat dihindarkan, adanya pergaulan karena adanya interaksi. Di sini,
kita mau ngobrol santai tentang interaksi antara laki-laki dan perempuan non
mahrom.
Dalam kehidupan kita sebagai
makhluk sosial, yang namanya interaksi nggak mungkin nggak terjadi. Baik itu
antara laki-laki dan perempuan, ataupun dengan sesamanya. Iya kan? Mulai dari
lingkungan rumah, sekolah, tempat kerja, pasar, tempat umum dan lainnya. Nah,
interaksi antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom ini harus dibatasi
gaes. Sebab, dalam potensi kehidupan ada yang namanya gharizah an-nau.
Gharizah
an-nau adalah naluri
untuk melestarikan keturunan, berkasih-sayang, termasuk juga naluri seksual. Naluri
ini adalah fitrah manusia yang telah Allah Subhanahu
wa ta’ala takdirkan untuk kita, ada di QS. Al-Imran:195. Tapi ternyata,
interaksi antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya dapat menimbulkan
kemashalatan dan kemudhorotan lho gaes.
Kalo misalnya nih laki-laki
dan perempuan yang bukan mahromnya berinteraksi tanpa ada batasan, yang ada
akan timbul kemudhorotan karena melampui batas. Tahu kan misalnya? Kayak seks
bebas, dan lain-lain. Sebaliknya, jika perempuan hanya berinteraksi dengan
perempuan saja dan laki-laki hanya berinteraksi dengan laki-laki saja tidak
akan tercipta kemashlahatan gaes. Lho terus gimana?
Tenaang,
Allah subhanahu wa ta’ala sudah
mengaturnya di dalam al-Qur’an. Ada 7 hal nih gaes yang bisa kita lakukan
sesuai perintah al-Qur’an untuk menerapkan batasan interaksi:
1. Ghodhdhul bashor
1. Ghodhdhul bashor
“Katakanlah
kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara
kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. sungguh, Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka perbuat” – terjemahan QS. An-Nur: 30.
Sesuai al-Qur’an kita diharuskan
menjaga/menundukkan pandang kita terhadap laki-laki dan perempuan yang bukan
mahromnya. Interaksi boleh, tapi sewajarnya aja ya gaes. Nah, interaksi yang wajar
ini hanya terbatas pada pendidikan; misal dosen-mahasiswa, guru-murid,
kesehatan; dokter-pasien, perdagangan, jual-beli, kerja dan muamalah lain.
Kayak misalnya pas di kelas dosen lagi
jelasin mata kulah kan. Masa kita nggak interaksi sama dosennya ya kan nggak
bisa. Jadi boleh tuh. Tapii.. selesai jam kuliah, terus ketemu dosen di
kantin, ngobrol deh soal hal-hal yang sifatnya pribadi. Nah, itu udah nggak
boleh gaes. Sebaiknya dihindari yaa.
2. Khimar
2. Khimar
“Dan
katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga
pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya
(auratnya), kecuali kepada suami mereka. atau ayah mereka, atau suami ayah
mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau
putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan
mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang
mereka miliki, atau para pelayanan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai
keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang
aurat perempuan. Dan janganlah mereka mengentakkan kakinya agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah,
wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung”
– terjemahan QS. An-Nur: 31.
– terjemahan QS. An-Nur: 31.
Jadi gaes, ternyata rumus
berpakaian perempuan muslimah adalah jilbab
+ khimar. Jelas banget kan? Hihi. Jilbab di sini adalah gamis atau baju kurung,
dan yang dimaksud khimar adalah kain yang menutupi kepala sampai menjulur ke
dada. Pas banget, tampilan syar’i. setidaknya dengan memakai rumus berpakaian
dari Allah ini in syaa Allah kita
akan terhindar dari sexual harassment
dan pandangan laki-laki usil. Subhana Allah,
Allah sayang banget yaa gaes sama perempuan 💕
Terusss kalo perempuan sudah memakai pakaian sesuai dengan ketentuan Allah, maka laki-laki juga harus mampu menjaga pandangannya dengan baik. Karena interaksi yang wajar hanya akan terjadi apabila perempuan dan laki-laki saling menjaga diri mereka masing-masing. Adil kan?
Terusss kalo perempuan sudah memakai pakaian sesuai dengan ketentuan Allah, maka laki-laki juga harus mampu menjaga pandangannya dengan baik. Karena interaksi yang wajar hanya akan terjadi apabila perempuan dan laki-laki saling menjaga diri mereka masing-masing. Adil kan?
3. Niqob
“Wahai
orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah Nabi kecuali jika kamu
diizinkan untuk makan tanpa menunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu
dipanggil maka masuklah dan apabila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa
memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mengganggu Nabi
sehingga dia (Nabi) malu kepadamu (untuk menyuruhmu keluar), dan Allah tidak
malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada
mereka (istri-istri) Nabi, maka mintalah dari belakang tabir. (Cara) yang
demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. dan tidak boleh kamu
menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak boleh (pula) menikahi istri-istrinya
selama-lamanya setelahnya (Nabi wafat). Sungguh, yang demikian itu sangat besar
(dosanya) di sisi Allah.
– terjemahan QS. Al-Ahzab: 53
Jadi ya gaes, niqob itu ternyata
hukumnya wajib untuk istri-istri Rasulullah. Sedangkan untuk perempuan
muslimah umum kayak kita nih hukumnya adalah mubah, alias boleh. Dipakai nggak apa, nggak
dipakai yaa nggak apa-apa juga. Karena niqob itu kan menutupi aurat yang boleh
terlihat (wajah). Gitu sih.. meskipun banyak pendapat soal pemakaian niqob,
tapi pada dasarnya niqob itu hukumnya mubah.
4. Tabarruj
“Dan
hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah)
seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah
zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak
menghilangkan dosa dari kamu, wahai Ahlulbait dan membersihkan kamu
sebersih-bersihnya.”
– terjemahan
QS. Al-Ahzab: 33.
Tabarruj oohh tabarruj. Kalo nggak
kuat-kuat iman, para perempuan bisa kena godaan syaithon untuk memperindah diri
nih. Hhmm btw, tabarruj itu apa sih gaes? Apakah hanya yang berkaitan dengan makeup aja? Tabarruj adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk menarik perhatian dan tidak umum ada di
masyarakat. Jadi, yang namanya tabarruj itu nggak terbatas pada makeup aja yaa gaes. Bahan pakaian yang
kita kenakan tuh bisa jadi salah satunya.
Misalnya nih kita lagi di rumah, atau di
sekolah gitu, yang harusnya pakai bahan kaos/katun kita malah pakai brokat. Itu
kan nggak umum di masyarakat kita. Misal juga pemakaian celak. Kalau di Arab,
khususnya pada zaman nabi, hampir semua orang pakai celak. Nah itu nggak
termasuk tabarruj gaes, karena memang umumnya di sana begitu. Beda dengan di Indonesia.
5. Infishol
Infishol
merupakan lawan kata
dari ikhtilat. Ikhtilat adalah
bercampur-baurnya laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya. Sedangkan infishol adalah memisahkan laki-laki dan
perempuan yang bukan mahromnya.
Eh tapi campur-baurnya dibagi 2 lagi lho
gaes. Bercampur-baur yang disertai interaksi disebut ikhtilat, misalnnya kayak
di kelas nih, lagi belajar terus kita interaksi dengan teman-teman cowok itu
termasuk ikhtilat. Nah, kalo bercampur-baur yang tidak disertai/tanpa interaksi
disebut ijtima, misalnya kayak di transportasi umum, di taman, tempat wisata
dan sebagainya.
Sebenernya yang namanya ikhtilat itu
nggak boleh gaes, harusnya infishol. Udah pernah tahu atau lihat pernikahan
syar’i belum? Biasanya antara tamu laki-laki dan perempuan kan ada hijabnya
untuk menghindari ikhtilat tadi. Gitu.. interaksi tetap boleh, tapi sewajarnya
dan terbatas pada hal-hal yang disebutkan di poin 1 tadi yaa.
6. Khalwat
Makna khalwat di sini ialah
berdua-duaannya laki-laki dengan perempuan yang bukan mahromnya. Semacam menyendiri
(Cuma berdua) gitu, membicarakan hal-hal pribadi yang kalau ada orang ketiga
atau orang lain ikut nimbrung jadi berasa rishi gitu deh pokoknya. Ngerti kan
gaes? Haha pacaran nih termasuk banget! Ini super duper nggak boleh.
Karena jika “laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya berduaan, maka yang ketiga
adalah syaithon” mesti baik-baik deh kalo udah gini, was-was syaithon itu berat gaes, beraaaat. Bahkan
sekelas Nabi Yusuf ‘alayhissalam aja
berat kan? Apalagi kita yang Cuma kulit kacang manusia biasa. Istighfar gaes istighfar.
17. Safar
Oke yang ketujuh adalah soal safar,
alias melakukan perjalanan. Safar dengan lama waktu 1x24 jam harus disertai
mahrom yaa gaes. Waktu 1x24 jam di sini
maksudnya non-stop tanpa ada berhenti untuk menginap atau singgah alias mukim. Kalau perjalanannya
Cuma 12 jam, menginap, terus besoknya balik lagi itu nggak perlu ditemani sama
mahromnya yaa. Selain untuk menghindari fitnah,
berpergian dengan mahrom juga sebagai body
system. Gitu gaes.
Yak,
cukup segini aja sharingnya. Kalau di
word sih udah sampai 8 lembar dan 2300-an kata wkwk. nggak terasa yaa. Semoga bisa
diambil manfaatnya. Kalau ada yang salah itu datangnya dari aku, dan semua yang
benar datangnya dari Allah subhanahu wa
ta’ala. Pamit dulu ya, barakallahu fiikum!
Wassalamu’alaykum
gaes ^^
Terakhir tapi nggak terlewat dong~ ihiyy |
wkwk DEMI APA WOY ini pertamax banget foto w haha
BalasHapuskarena kamu spesial chev wkwk
Hapuspengajian khusus akhwat ya ?
BalasHapusnggak kok kak.. kalo kajian #YukNgaji nya untuk umum.. ikhwan dan akhwat :)
Hapusjakarta kota itu dmna yah? nama stasiun nya apa kaka? tanah abang? atau apa?
BalasHapusstasiun Jakarta Kota itu di masuk daerah jakarta barat kak.
HapusPulang nya naek ke halte itu lagi ya ka
BalasHapusiyaa betul kak. pergi dan pulang dari halte yg sama :D
HapusMasya Allah , bermanfaat banget kak , sekalian sharing ilmu, terbaik. Ditunggu lagi post berikutnya
BalasHapusAlhamdulillah kalo bermanfaat ^^ makasih yaa Mumu udah mampir :D
Hapusiyaa postingan lainnya udah update juga. selamat membaca :3