Akibat Nggak Bisa Baca Google Maps!



 

Haaai gaes!

Siapa di sini yang nggak bisa baca Google Maps? Wkwk. Biasanya, yang susah baca Google Maps adalah kaum hawa, alias cewek-cewek. Gegara nggak bisa baca Google Maps, jadinya nyasar.⁣ Gegara salah nanya orang, jadinya nyasar. ⁣

Emang ya, kalo mau bisa sampai tujuan harus pelajari bener-bener petunjuknya. Harus nanya ke orang yang tepat juga.⁣ Nah, jangan sampai nih kalian nyasar-nyasar kayak gue kemarin wkwk.


Cerita nyasarnya gini~

Jadi tuh, kemarin gue sama teman-teman kondangan. Lokasinya lumayan han kita semua belum pernah ada yang ke daerah sana. Akhirnya, kita set up rute di Google Maps sebagai petunjuk menuju lokasi tujuan.


Awalnya sih lancar ya, karena masih di jalan besar. Pas udah masuk ke jalan kecil nih, jalur yang biasanya warna biru berubah jadi titik-titik warna abu-abu. Terus, kita jadi bingung kan harus lewat mana. Eh, akhirnya nyasar wkwk.


Kalian pernah gitu nggak gaes? 


Yak, karena udah capek muter-muter, alhasil kita sepakat buat tanya aja deh ke orang sekitar. Tanya ke Kang Bengkel, tanya Ibu Warung, tanya siapa aja deh, seketemunya di jalan. Eh, ternyata ya, jawaban dari bapak ibu yang kita tanya malah bikin jauh dong dari lokasi. Wadidaw. 


Alhamdulillah, seratus  meter menuju lokasi ada Pak Satpam komplek yang bantu kita baca rute Google Maps dan nunjukkin arah yang benar menuju lokasi. Senang banget asli.


Di sini, gue jadi mikir. Ternyata ada pelajaran yang bisa diambil:

  1. Nggak bisa baca Google Maps itu bisa bikin kita nyasar, buang-buang waktu, kepanasan dan capek di jalan.

  2. Nanya rute ke orang yang nggak tepat bisa bikin kita jauh dari tujuan.


Relate dengan kehidupan kita

Gaes, kita sering dengar ya, kalau hidup kita di dunia itu ibarat musafir, alias orang yang dalam perjalanan dan akhirat adalah lokasi tujuan akhir kita.


Coba deh bayangin kalau selama perjalanan kita di dunia kita nggak bisa baca dan nggak bisa memahami Al-Qur’an -- Padahal, Al-Qur’an adalah guidance of life, apa yang akan terjadi?


Yap, betul tersesat di dunia dan sengsara di akhirat.


Kalau kita tanya “Gimana sih cara hidup yang benar?” ke orang yang nggak tepat atau kita coba menjawab sendiri tanpa ada tambahan petunjuk, apa yang akar terjadi?


Benar banget. Kemungkinan kita akan tersesat juga. Menjalani hidup nggak jelas dan  nggak ada tujuannya. Kalau nanya sama orang yang nggak tepat, ya jawabannya bikin kita salah jalan juga.


Padahal, dalam Al-Qur’an Allah sebagai Sang Pencipta yang menciptakan kita udah kasih tahu dengan jelas soal tujuan hidup kita di dunia dan gimana caranya sampai ke akhirat dengan selamat.


Yaa, meskipun nggak sedikit juga dari kita yang coba-coba memahami isi Al-Qur’an sendiri atau menafsirkannya sendiri. Faktanya, memahami Al-Qur’an itu butuh ilmu. Kita butuh bimbingan dari guru, ustadz, musyrif, karena kita nggak bisa belajar sendiri. Nanti jadinya salah memahami.


Yuk, kita cari guru yang bisa membimbing kita memahami Al-Qur’an, petunjuk yang udah Allah berikan untuk menjalani rute kehidupan dengan benar, agar sampai ke lokasi tujuan. Kita bisa cari beliau-beliau di Komunitas HIjrah atau di masjid-masjid. Terakhir, usahakan belajar yang ketemu langsung ya. Bukan sekadar via YouTube atau Instagram aja. 


Oke, gitu ajaa ceritanyaa. Mudah-mudahan ada manfaat yang bisa diambil ya gaes.

Jangan pernah pergi tanpa peta. Kalau belum bisa baca petanya, tanya ke orang yang tepat.


--- 

Photo by William Hook on Unsplash

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara ke Hutan Mangrove naik kereta dan busway

Pengalaman Magang di Perpustakaan

Pengalaman Magang di Arsip