Sekolah TOEFL: Sebuah Usaha Menyingkirkan Keterbatasan

Selamat sore, teman-teman!
Setelah cukup lama meninggalkan blog ini, hari ini hati gue tergerak untuk menulis lagi. Tapi bahan tulisan kali ini bakal beda dari yang sebelumnya. Bukan melulu tentang arsip atau jurusan gue seperti yang sudah-sudah. Melainkan tentang Sekolah TOEFL. Sudah tahu apa itu Sekolah TOEFL? Kalau belum, ikuti penjelasan gue di bawah ini.

Bagi sebagian orang, kata “TOEFL” mungkin sudah nggak asing lagi di telinga mereka. TOEFL yang merupakan kependekan dari Test Of English as Foreign Language adalah tes penyetaraan . Bahasa Inggris untuk mereka yang menjadikan Bahasa Inggris  sebagai Bahasa asing. Sebagian dari kita, belajar TOEFL untuk mendapatkan skor minimal sebagai persyaratan mendapatkan beasiswa dan melanjutkan studi di dalam maupun luar negeri. Sebagian lainnya untuk melamar pekerjaan.

Seringkali mereka yang ingin belajar tentang TOEFL terkendala dalam beberapa hal, antara lain: biaya kursus TOEFL dan biaya tes yang tidak murah serta keterbatasan waktu untuk menyesuaikan dengan jadwal kursus. Berangkat dari keterbatasan-keterbatasan tersebut Budi Waluyo berinisiatif untuk mendirikan Sekolah TOEFL.

Sedikit tentang Kak Budi Waluyo. Kak Budi adalah alumnus Universitas Bengkulu program studi Pendidikan Bahasa Inggris. Kemudian melanjutkan studi Strata 2 (S2) di University of Manchester, UK melalui beasiswa internasional Fellowship Programs dari Ford Foundation. Dan, saat ini beliau tengah menempuh studi S3 di Lehigh University, USA dengan beasiswa Fullbright. Nah, karena sudah tahu siapa Budi Waluyo, sekarang saatnya kita mengetahui Sekolah TOEFL.

Didirikan pada Mei 2015 lalu, Sekolah TOEFL (ST) tidak seperti sekolah pada umumnya. Tidak ada gedung atau pun ruang kelas. Sekolah ini diadakan secara virtual, atau berbasis online dengan bermediakan Facebook. Di sekolah ini tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi siswa ST. Berbagai latar belakang pendidikan dan profesi dapat menjadi siswa ST: siswa SMA, mahasiswa, guru, karyawan bahkan sampai ibu rumah tangga. Semua bisa, asalkan ada niat dan usaha. Di akhir periode nanti, siswa yang berhasil mendapatkan skor TOEFL Prediction di atas 500 akan diberikan sertifikat oleh Kak Budi. Eits, tapi jangan salah. Untuk bisa sampai ke tahap ini, ada serangkaian fase yang harus dilalui para siswa. Siswa yang tidak bersungguh-sungguh dalam belajar akan tereliminasi. Hehe.

Oke, lanjut. Dimentori langsung oleh Kak Budi, setiap awal pekan siswa akan diberikan handbook sebagai sumber materi. Di dalamnya terdapat pembahasan materi yang harus dipelajari dan soal-soal latihan yang harus dikerjakan. Penjelasan materi dibuat sedemikian rupa agar mudah dipahami oleh siswa. Kemudian nanti akan ada TOEFL Prediction Test untuk memprediksi skor siswa.

Untuk pembahasan soal-soal latihan, Kak Budi mengharuskan siswa untuk mengikuti temu-online di grup Facebook pada hari Minggu. Selain untuk membahas soal-soal latihan, temu-online ini juga sebagai sarana untuk bertanya langsung ke Kak Budi apabila ada materi atau penjelasan yang belum dipahami dengan baik.

Selain itu, setiap dua hari sekali, siswa, melalui grup Facebook, akan diberikan QOTD (Question Of The Day), yaitu pertanyaan tentang materi TOEFL secara acak. Pembahasan QOTD yang lalu diberikan bersamaan dengan munculnya QOTD yang baru.

Gue sendiri merasa senang dan terbantu dengan bergabung di ST. Waktu belajarnya juga fleksibel. Semenjak awal bergabung sampai periode belajar berakhir, gue merasa kemampuan skill TOEFL gue meningkat sedikit demi sedikit. Yaa walaupun sempat ada down-nya sih, hehe. Dari skor 460, 380, 510 sampai akhirnya 523. Hihi bahagia banget! Oh iya, nggak hanya itu, karena di ST kami belajar bersama-sama dengan siswa-siswa yang lain, belajar di ST juga bisa berinteraksi dan bertukar pikiran dengan teman baru dari berbagai daerah di Indonesia.

Kak Budi selalu bilang “Kita belajar di Sekolah TOEFL ini tidak main-main. Kalau malas-malasan, sibuk sedikit sudah melupakan tugas belajarnya, saya tidak bisa menolong apa-apa. Semua bisa diatur kalua memang diniatkan dengan serius. Nobody can help you unless you help yourself”.
Nah! Bagi teman-teman yang ingin mendaftar Sekolah TOEFL, ada kabar baik nih! Pendaftaran Sekolah TOEFL Periode 8 telah dibuka! Pendaftaran dibuka sejak tanggal 30 Januari – 5 Februari 2015, hari ini. Maaf ya, baru sempat share di blog, biasanya gue cuma share informasinya di Facebook dan Line. Yuk, buruan daftar untuk yang mau belajar TOEFL bersama Kak Budi! Daftar di: http://sdsafadg.com ya! :D 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara ke Hutan Mangrove naik kereta dan busway

PENGALAMAN DAN TIPS LOLOS SIMAK UI

Pengalaman Magang di Perpustakaan